Lembaga Nazhir Wakaf - Wakaf Lahan Pangan

Sebanyak 90.000 hektare ha lahan pertanian produktif di Tanah Air hilang setiap tahunnya. Dengan Angka kehilangan sebesar itu nyaris setara dengan angka penurunan produksi sebanyak 450 ribu ton beras setiap tahun

Wakaf Lahan Pangan

Lokasi Donasi Seluruh Indonesia

Sampai dengan Tanpa Batas Waktu



Bantu sebarkan program ini melalui sosial media

Sebanyak 90.000 hektare ha lahan pertanian produktif di Tanah Air hilang setiap tahunnya. Dengan Angka kehilangan sebesar itu nyaris setara dengan angka penurunan produksi sebanyak 450 ribu ton beras setiap tahun

Rincian Program

Deskripsi Program

Sebanyak 90.000 hektare (ha) lahan pertanian produktif di Tanah Air hilang setiap tahunnya.  Dengan Angka kehilangan sebesar itu nyaris setara dengan angka penurunan produksi sebanyak 450 ribu ton beras setiap tahun.

Hal disebabkan kurangnya kesadaran hingga alih fungsi lahan ke area nonpertanian, bila terus dibiarkan maka akan mengancam ketahanan pangan nasional.

Jika terjadi, maka akan sangat disayangkan mengingat Indonesia mendapat julukan negara agraris, karena karena banyaknya sawah maupun ladang yang menjadi sumber mata pencaharian warganya. Dari sawah lahir bahan makanan pokok bangsa Indonesia, yaitu beras.

Menurut Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu Asnawati setiap tahunnya terjadi alih fungsi lahan sawah menjadi bukan lahan sawah hingga ratusan ribu hektar.

Sedangkan, cetak lahan sawah baru jumlahnya tak sebanyak alih fungsi lahan tersebut.

“Secara nasional tercatat bahwa alih fungsi lahan sawah ke non sawah tiap tahunnya lebih kurang rata-rata sejumlah 150 ribu hektar. Sementara cetak sawah baru rata-rata hanya lebih kurang 60 ribu hektar per tahun,” ungkap Asnawati dalam acara PPTR Expo 2021 secara virtual, Senin (22/2/2021)

Oleh karenanya menjaga ketersediaan lahan ini merupakan kedaruratan yang perlu dilakukan. Selain itu secara aktif juga mencetak lahan-lahan pangan baru yang dikelola secara produktif melalui wakaf lahan pangan.

Perlu juga diketahui setiap tahun jumlah penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 4,5 juta jiwa per tahun. Di sisi lain, kebutuhan pangan dalam hal ini gabah kering giling (GKG) juga terus meningkat kira-kira 1 juta ton/tahun.

Ketersediaan lahan akan menopang kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan bangsa ini, jangan lagi tergantung dengan import.

Dana wakaf yang terkumpul akan dibuat untuk mencetak lahan-lahan pangan baru, seperti sawah, kebun dan sentra produk pangan lainnya yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Bantu sebarkan program ini dengan menjadi Fundraiser (penyebar amal baik)

atau Anda bisa membantu menyebarkan kebaikan

Sosial media terkait program